Minggu, 08 Mei 2011

So Confused part 3

Assalamu'alaikum...Annyeonghasseyo!!! hahay author's here.. *melambai-lambai. udah baca part 1 nya "SO CONFUSED" belum? baca ya baca ya!! tapi jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini.. comment please!! don't be a siders! ini part 3 nya, mianhae kalau ada salah-salah kata, maklum athiya almas rona alias diriku ini adalah author amatiran hehehe.

NB: ini Cuma fiksi okay.. jangan protes ke author ya.. hehehe author numpang muka tuh di foto hehhehetaukan author yang mana(jangan sampai ngira author sulli atau amber ya hehehee(author shawol sama aff(x)tion terutama taemints, amber sama sulli)) pokokya author Cuma nimbrung doang maap ngeditnya enggak rapi dan enggak nyambung okay..

Author: Athiya Almas , facebook athiya almas email Athiyacute@yahoo.co.id blog http://athiyacute.blogspot.com twitter athiyacute(aku enggak cute tapi suka nyebutin dan makai kata cute hehehee)

CAST:

Ø Choi Jinri(anggep aja sulli sama victoria ini naman marganya kim jadi kim sulli dan kim victoria*plaakk),

Ø Victoria Song,

Ø Lee Taemin(marga jadi Choi Taemin mian ya Taemints),

Ø Luna Park,

Ø lee Jinki(nma marga juga aku rubah ya mian mian MVP jadi Park jinki),

Ø Kim Jonghyun,

Ø Kim Keybum(maaf marga jadi lee, jadi lee keybum dan sama sekali enggak nyambung),

Ø Amber Josephine Liu,

Ø Krystal(jung soojung jadi Park krystal)

Ø choi minho (jadi Park minho)

Minor cast:

Ø ahjussi Kim’s family,

Ø ahjussi jung

Genre:romance, tragedy, friendship

Location: South Korean, a small village, seoul

It just fiction, it about my imagination, all cast is belong to their self, plot is mine, everything is mine except the backsound



last part preview

sulli dan jonghyun baru saja akan sampai dirumah sulli, jonghyun memang mau main kerumah sulli dan vic eonni setelah 3 tahun meninggalkannya. namun baru saja mereka memasuki desa mereka, taemin menemui mereka dan berkata bahwa victoria unnie menangis saat pulang? kira-kira kenapa ya?


Dirumah aku melihat unnie sedang duduk di teras, matanya sembab aku sangat khawatir dengannya. Kenapa lagi unnie? Aku memeluknya.

“unnie kau kenapa? Gwenchanayo?.”

“gwenchana..”

“ceritakan padaku unnie.. ada apa denganmu, jangan bohongi aku.” Lalu perlahan unnie menceritakan apa yang dialaminya.

Kim victoria’s mind

“nenek apa kau sudah selesai rapat?.”

“ne jagi.. ayo kita kembali kerumah.” Aku tersenyum aku sangat suka nenek begitu menyayangiku

Sesampai dirumah sepertinya nyonya pulang, aku melihat pelayan membawakan barang bawaannya. Park hye jin cucu perempuan nenek yang masih berumur 8tahun berlari kearahku.

“unnie.. unnie kau datang..”

“ne jagi, apa kau sudah makan? Unnie akan membuatkanmu makanan.”

“aku mau sup ayammu unnie.”

“okay!.” Balasku sambil memegang pipi lucu hye jin.

“Lepaskan tanganmu dari anakku!!.” Bentak sebuah suara.

“nyonya.. mianhae, aku hanya akan membuatkan makanan untuk hye jin-ah.

“tidak perlu.. sudah aku bilang kan, jangan ikut campur dengan keluargaku, aku bahkan sudah mengusirmu.”

“umma.. unnie baik sekali.” Kata suara kecil hye jin.

“diamlah hye jin, umma sudah bilang kan jangan dekat-dekat dengannya.”

“Park Krystal!!! Apa-apaan kau ini? Aku yang memekerjakannnya dan kau tidak punya hak untuk memecatnya!.”

“umma, tapi dia pasti mengincar harta kita.”

“berani-beraninya kau!! Asal kau tau aku bahkan lebih percaya padanya daripada denganmu. Sebenarnya yang mengincar hartaku itu dia atau kau?.”

“umma..”

“jika kau masih mengatai victoria lagi.. awas saja kau.”

Aku mengikuti nenek ke kmarnya, nenek duduk sepertinya penyakit jantungnya kumat lagi, semua ini salahku mungkin.

“nenek, gwenchanayo?.”

“gwenchana...” aku memberikan obat padanya.

“vic-ah kau harus selalu ingat apa yang terjadi pada nenek, sesakit apapun nenek kau harus selalu datang kemari dan merawat nenek, harus kau yang merawat nenek victoria-ah, harus kau nenek mohon.”

“nne.. ne..” aku berjalan keluar kamar aku berencana mengambilkan nenek makan di dapur tapi tiba-tiba ada seseorang yang menjambak rambutku.

“awwwww....”

“rasakan ini adalah hukuman kelancanganmu padaku, kau tidak bisa bersembunyi dibalik ibuku terus, dasar perempuan murahan!!.” Sambil melepas paksa rambutku

“nyonya.. nyonya.. apa salah saya? Saya menganggap nyonya seperti ibu saya.”

“ibumu? Aku tak perduli, dasar kau..”

“KRYSTAL!!!! NON JINJJA!!.” Setelah berteriak nenek merosot dan terjatuh ke lantai.

“nenek... nenek..”

“umma..”

“biar..kan.. vic..toria yang me..rawat..ku.” lalu nenek tak sadarkan diri. Dokter keluarga berkata sepertinya nenek akan tidak sadar sampai beberapa hari. Aku sangat sedih, nyonya mengata-ngataikutapi demi apapun aku yang akan merawat nenek, hingga nyonya mnamparku. Apa sebenarnya salahku?.

End of Victoria’s mind

Aku ingin menangis mendengar cerita unnie, dia selalu diperlakukan layaknya budak dirumah itu, astaga.. aku benar-benar tidak terima.

“aku bilang apa unnie, unnie lepaskan saja pekerjaan itu, unnie adalah yeoja pintar dan berpendidikan, tidak susah kalau unnie mencari pekerjaan lain.”

“tidak bisa namdonsaeng, alasaku mempertahankannya hanya nenek shin. Dan aku juga harus merawat hye jin juga cucu nenek yang satu lagi donsaeng.

“itu bukan tugas unnie.. unnie adalah sekretaris bukan perwat.”

“tidak bisa donsaeng apapun alasannya.”

“baiklah.. kalau unnie mau bertahan asalkan unnie, bisa menjaga diri ya.”

“baiklah namdonsaengku sayang kim Jinri sulli atau lee ha si.”

“unnie.. jangan sebutkan nama itu lagi, aku mohon.” Aku melepas pelukanku ke unnieku ini.

“baiklah.. annyeong jonghyun-ah, maaf baru menyapamu.”

“annyeong nuna.”

Malam itu kami habiskan dengan berbincang-bincang, dan myung hai akan menginap untuk hari ini, sudah terlalu larut untuk kembali ke kota.

Aku bangun pagi, rencanaku akan membantu unnie, unnie kaget melihatku sudah bangun pagi hari. Beberapa saat kemudian myung hai sudah bangun juga.

“jonghyun-ah aku akan libur kuliah mau menemaniku jalan-jalan?.”

“baik, ayo kita jalan-jalan tapi ikutlah aku mengajar dulu Cuma 2jam saja.”

“baik. Unnie.. aku mohon sabarlah.”

“ara donsaeng.”

Unnie sudah berangkat dari tadi, aku bersiap-siap menemani jonghyun bekerja, aku menutup pintu dan keluar bersama jonghyun.

“yeoja asing..”

“hai namja bule..”

“mau kemana kalian?.”

“jalan-jalan tapi sebelumnya mengantar temanku bekerja dulu.”

“hmm.. bolehkah aku dan leo ikut?.” Kulihat jonghyun tersentak saat mendengarnya.

“MWO?? Kau mau ikut? Leo saja yang ikut kau tidak usah, aku lebih suka anjingmu, sulli-ah namja bule ini tidak usah ikut ya..”

“ya jonghyun-ah apa salahnya kalau namja bule ini ikut? Sudah biarkan saja.. kajja, tapi ingat jauhka anjingmu dariku! Aku benci binatang..”

“takut.” Koreksi jonghyun.

“terserah sama saja, kajja!! Kalian ini dua namja lambat, ya jonghyun-ah muridmu pasti menunggu.”

“aahh gu.. gurrae.. ya namja bule, bolehkah aku menuntun leomu?.”

“silahkan.” Namja itu memberikan tali leo ke jonghyun.

“jonghyun-ah, jangan panggil aku namja bule lagi, lagian kau kan tau namaku.” Aku tersentak, bagaimana mungkin jonghyun tau sedangkan aku tidak.

“baiklah aku akan memanggilmu second leo, come on leo.” Apa namanya leo?

“haissh namja aneh itu jinjja.”

“biarkan saja namja bule, dia cinta hewan.”

Kami mencari sebuah bis yang akan membawa kami ke kota, aku tidak mau duduk dengan jonghyun karena dia terus memangku leo, terpaksa aku duduk dengan namja bule itu.

“namja bule, apa namamu leo?.”

“of course not.. my name is choi taemin not leo.”

“oo aku kira leo habis jonghyun..”

“sudah kubilang temanmu aneh kan?.”

Sesampai di sebuah tempat, kami turun. Tempat itu sangat asri, ooh jadi disini jonghyun mengajar? Kedatangannya disambut sekumpulan anak.

“oppa..”

“hyung..”

“oppa jong..”

“hyunngg!!.” Ramai sekali. Pantas saja sifat jonghyun semakin mirip anak kecil.

“hyung bawa teman? Apa nuna ini yeojachingu hyung?.”

“haisshh bukan jagi.” Jawabnya.

“kalau nuna yeojachingu hyung, masa anak hyung anjing? Tapi lucu hyung anjingmu.” Sahut seorang bocah laki-laki sambil mengelus leo.

“say hello to leo anak anak.”

“unnie, kalau unnie yeojachingu oppa, lalu oppa ini siapa?.”

“jagi.. kedua namja ini bukan namjachingu unnie, tetapi teman unnie. Dan leo adalah anjing milik namja ini.”

“nannun choi taemin imnida.”

“kalau noona?.”

“kim jinri sulli imnida.”

“ohiya kemarin siapa yang meminta aku menyanyi lagu bahasa inggris? Ini kubawakan guru bahasa inggris, hei second leo sini.”

“namaku taemin.”

‘tidak papa itu panggilan akrabku.”

“baik aku akan menyanyikan lagu.. lagu apa ya?.”

“second leo apa kau bisa bernyanyi?.”

“tentu saja.”

“oppa nyanyikan lagu happy birthday.” Celetuk seorang yeoja.

“ahh baiklah happy birthday to you happy birthday to you happy birthday happy birthday happy birthday to you.” Suara taemin memang enak tapi tetap saja lebih enak suara jonghyun.

“ya second leo suaramu tidak enak sudahlah aku saja yang menyanyi.” Jonghyun menyanyikan sebuah lagu anak-anak korea, dan sepertinya taemin takjub betapa merdu suaranya, meskipun jelas-jelas taemin ngambek waktu jonghyun berkata suaranya tidak enak, tapi dia tau bagaimana jonghyun kalaun berkata dan sekarang dia benar-benar takjub.

Kelas jonghyun telah berakhir dan dia sama sekali tak mau melepaskan leo, asataga namja itu. Kami berjalan-jalan, tapiii kami bingung mau berjalan-jalan kemana.

“jonghyun-ah kita jalan-jalan kemana?.”

“entahlah sulli, aku sudah senang bersama leo ini.”

“leo kan anjingku.” Kata taemin lirih.

“ayo kita ke festival fair saja.. kajja!.” Aku berjalan sampai jonghyun menyodorkan tangannya. Sambil tangan satunya memegang leo.

“ya! Ada apa, kau?.”

“kau tidak mau menggandengku? nanti kau hilang di keramaian.”

“anni!!! Kau habis pegang hewan bodoh! Sudahlah aku jalan sendiri saja.”

“yasudah itukan Cuma penawaran sulli.”

“kau kugandeng saja, sulli.” Sahut taemin mengagetkanku.

“MWO??? Kau juga? Tpi kau kan habis pegang leo.”

“mulai aku ke kamar mandi di tempat kerja jonghyun aku tidak bisa memegangnya dan aku sudah cuci.”

“aaahh baiklah.” Taemin menggandeng tanganku, genggamannya hangat.

************


huhuhu kasian vic unnie.. siapa yang mau ngelindungin dia dari krystal unnie? eh krystal eolmonie. haelmonie sakit dan gak sadarin diri.. sabar sabar unnie #nepuk-bahu-vic-unnie# huwwwaaa taemin kok jadi cool gitu, kok taemin jadi gitu apa udah belajar gak childish lagi mungkin ya? aku berharap jadi sulli *pletakkk dijitak readers barengan sama taemints yang lain. temukan jawabannya di part selanjutnya ya..

wassalamu'alaikum wr.wb.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar